Rabu, 20 Februari 2013

Ketika Bersama, Berarti Namaku Cinta!




Kini daun telah cokelat lebam
tidaklah mungkin tanpa sebab
kala ramah memberi tawa meski tetap berumah kesah

Sementara asa masih bungkam
ketika dualisme simbolik sedemikian akrab
memilih "I" atau menjadi "Me" itu lumrah

ya, dunia hanya dramaturgi silih berganti
presentation of self in everyday life
sebab jika kita bersama, namaku adalah cinta


Balai, 070213

0 komentar:

Posting Komentar

selamat datang